Rabu, 11 April 2012





ANAK SHALEH
karya : Rifan Romadon

Membisu dan menyendiri
Membisu dan menyendiri
Melesuh seorang diri
Melesuh seorang diri
Duka kolbu meratapi
Menggapai kasih Sang Ilahi
Sang surya masih tamapk gelap
Gelap gulita penuh kesesatan

Tak ku tahu dukamu
Duka yang hitam, merambati kehidupan yang malang
Apakah itu tangismu membasahi Indonesiaku ?
Tangismu adalah mutiara kehidupan
Menghujan jantung masyarakat yang penuh kesesatan

Tangismu... tangismu....
Jeritan hati mengaung
ALLOHU AKBAR
Berharap akan memecah kesesatan
Hening.... hening... hening.. semakin larut.
Hati kecil tersedu-sedan
Mengiringi jatuhnya mutiara

Matapun terasa berat
Perlahan-lahan kelopak mata mencoba mengatup
Hingga matapun terpejam

Saat terbangkit dari pejaman mata
Tetes airpun mengiringi langkah
Gemericik derai air
Membasuh suci halusnya wajah
Dengan kata yang begitu indah
Uluran tangan mengambil seutas sejadah
 Menghamparkan hingga tertengadah
Kata mutiara nan indah pun terlontar
ALLOHU AKBAR
Hati kecilpun luluh sembari menangis tersedu sedan

SUBBHANALLOH
tangisan mutiara tak kunjung usai
bermesraan hangat dengan Sang Pencipta Alam
Kedua belah bibir seolah-olah terbuka
LAAILAAHAILLALLOH MUHAMMADARROSULULLOH
tangisan mutiara semakin deras
membasahi seutas sejadah yang begitu indah

Membisu dan menyendiri
membisu dan menyendiri
Melesuh seorang diri
Melesuh seorang diri
hening... hening... hening...
dan akhirnya terpecah
saat ayam jantan berbunyi
menyambut sang mentari datang kembali
Memulai kembali proses perjalanan hidup

sang surya masih tampak hanya separuhnya saja
masih mengintip luanya alam
perlahan-lahan keluar
dengan sinarnya yang begitu terpancar
disamping. di tengah, semuanya menyebar...
menyebar berpasang-pasang mata gelap
tertutup nafsu penjajah

Hatinya mereka sudah terkuasa oleh iblis
dan keindahan sang alam menjadi pudar

tangisan mutiara kembali menghampiri
Jeritan hati kembali mengaung
ALLOHU AKBAR
tetapi apa yang akan di perbuat
semuanya telah gelap dan tersesat
hanya derai air mata yang mengiringi
berharap hati malaikat datang mengampiriku..



catatan : ini adalah perenungan seorang anak sholeh yang menjalani kehidupan bersama masyarakat di era    globalisasi (penuh kesesatan)..



1 Komentar:

Pada 11 Maret 2017 pukul 16.23 , Blogger Naafi Media mengatakan...

tahajud..

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda